Bagian ini akan Menjelaskan tentang Layer Android API Framework dan Android Runtime
Apa itu Android API Framework ?
merupakan kumpulan Library yang disediakan sistem operasi Android untuk pengembangan Aplikasi Android. Android API Framework berfokus pada pengembangan aplikasi yang berjalan di sistem operasi Android dan memanfaatkan fitur-fitur khusus yang terdapat di platform Android. Contohnya Activity, Intent, Broadcast, dan Content Provider, dan lain-lain. Framework ini menyediakan berbagai fungsi dan layanan yang memungkinkan pengembang untuk berinteraksi dengan berbagai komponen perangkat Android, seperti mengakses data, mengelola jaringan, dan mengontrol tampilan pada aplikasi.
Cara kerja Android API Framework Sebagai Berikut :
API ini membentuk elemen dasar yang harus ada pada aplikasi dengan menyederhanakan beberapa komponen yang akan dibutuhkan seperti :
- Tampilan Sistem (View System)
- Pengelolaan Sumber Daya (Resource Manager)
- Pengelola Notifikasi (Notification Manager)
- Pengelola Aktivitas (Activity Manager)
- Penyedia Materi (Content Provider)
- Pengembang menggunakan class class yang disediakan oleh Android API Framework untuk membangun aplikasi Android. Contohnya untuk membuat antarmuka pengguna, pengembang dapat menggunakan class Activity.
- Ketika aplikasi dijalankan, sistem operasi Android akan mengeksekusi kode yang menggunakan Android API Framework. Contohnya, ketika pengguna membuka aplikasi, sistem operasi akan memulai Main Activity yang telah ditentukan dalam kode aplikasi.
- Framework akan mengurus interaksi aplikasi dengan komponen Sistem Android lainnya. Sebagai contoh, ketika aplikasi ingin mengambil data dari internet, pengembang dapat menggunakan class HttpClient dari Android API Framework untuk mengelola koneksi jaringan.
- Android API Framework juga menyediakan mekanisme untuk berkomunikasi antar komponen aplikasi. Misalnya, menggunakan Class Intent untuk mengirim pesan antara Activity atau Service.
Dengan memanfaatkan Android API Framework, pengembang dapat dengan mudah mengakses dan menggunakan fitur-fitur Android yang ada, sehingga mempermudah proses pengembangan aplikasi Android yang kaya akan fitur serta responsif.
Android Runtime (ART) ?
merupakan lingkungan runtim yang digunakan oleh sistem operasi Android untuk menjalankan aplikasi Android. ART menggantikan Dalvik VM (Virtual Machine) yang digunakan sebelumnya pada versi Android sebelum Android 5.0 (Lollipop).
Berikut adalah penjelasan detail tentang Android Runtime (ART) :
- Apa itu Lingkungan Runtime ?
Lingkungan runtime adalah komponen perangkat lunak yang bertanggung jawab mengeksekusi kode aplikasi. Ini berfungsi sebagai jembatan antara kode sumber aplikasi yang ditulis dalam bahasa pemrograman Java atau Kotlin pada Perangkat Android. - Dalvik VM vs. Android Runtime (ART) :
# Dalvik VM: Sebelum Android 5.0 (Lollipop), Android menggunakan Dalvik VM untuk menjalankan kode aplikasi. Dalvik VM menggunakan Just-In-Time (JIT) compilation, yang berarti kode sumber aplikasi dikonversi menjadi kode mesin saat aplikasi pertama kali dijalankan. Ini berarti bahwa aplikasi Android harus mengalami penundaan saat pertama kali dibuka karena proses kompilasi. Selain itu, Dalvik VM juga memiliki kelemahan dalam penggunaan memori dan kinerja.
# Android Runtime (ART): dalam ART menggunakan Ahead-of-Time (AOT) compilation. Ini berarti kode sumber aplikasi di kompilasi menjadi kode mesin sebelum aplikasi terinstall. Jadi pada saat aplikasi dijalankan, tidak perlu adanya proses kompilasi ulang.
Profile In The Cloud (Android Pie)
Saat Android Pie diluncurkan, Ide utama dibalik profil di cloud ini ada. yaitu bahwa kebanyakan orang menggunakan aplikasi dengan cara yang mirip, dan untuk meningkatkan kinerja setelah instalasi, disinilah pengumpulan data profil dari orang orang yang telah menggunakan aplikasi ini. Dimana ketika pengguna menginstall aplikasi, sudah menyesuaikan pengguna yang lain ketika menginstall aplikasi tersebut.
Referensi :
